• My tweets

Jika Saya Sri Sultan Hamengku Buwono X

Warga Yogyakarta yang saya cintai,
Terima kasih saya ucapkan atas kebersamaan kita selama ini. Saya menyadari jaman telah berubah begitupun Yogyakarta yang kita cintai ini. Mulai hari ini saya sudah tidak berhak lagi atas kehidupan warga Yogyakarta. Kalian sudah memilih. Dengan legowo saya terima survei bahwa 71% rakyat Yogyakarta menginginkan pemimpin yang di pilih langsung seperti yang dikatakan pejabat pemerintah. Dengan dasar itulah saya menerima RUU tentang Keistimewaan Yogyakarta sebagai warga biasa di Yogyakarta. Tetapi sebagai Sultan Keraton Yogyakarta yang bermartabat dan memiliki harga diri. Saya tidak dapat menerima menjadi simbol apapun. Yogyakarta tidak memerlukan simbol apapun untuk meneruskan sejarahnya. Mulai hari ini sudah tidak ada lagi Sri Sultan Hamengku Buwono X. Mulai hari ini sudah tidak ada lagi Keraton Yogyakarta. Saya dan semua warga Yogyakarta sama dan sederajat.
Bagi keluarga besar Keraton Yogyakarta, marilah kita tunjukkan pada semua warga Yogyakarta dan seluruh rakyat Indonesia bahwa kita bisa tetap hidup sebagai warga biasa di manapun kita berada. Marilah kita buang jauh-jauh sebutan yang melekat pada kita. Tak ada sebutan Sultan lagi di sini. Tak ada sebutan putra-putri keraton lagi. Tak ada pangeran. Tak ada putri. Tidak ada keraton. Tidak ada kisah Cinderella di sini. Yogyakarta hanya punya rumah biasa-biasa saja dengan kehidupan yang biasa-biasa saja.
Mulai hari ini kita akan belajar seperti warga-warga yang lainnya di seluruh Indonesia yakni menjadi penggemar yang mengidolakan Pangeran William dari Kerajaan Inggris atau bermimpi memiliki menantu pangeran atau bangsawan dari Malaysia.